BLITAR KAB – Senin (22/3) Relawan TIK Kabupaten Blitar dibantu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar melaksanakan Seminar dan Workshop “Membangun Jaringan Internet Desa Memberdayakan Unit Usaha BUMDES dan UMKM Desa Go Online” yang diselenggarakan secara daring melalui zoom meetings & Youtube Pemkab Blitar.
Mengangkat tema Digitalisasi Untuk Kesejahteraan Masyakarat, RTIK Kab. Blitar menghadirkan lima narasumber yakni Kepala Dinas Kominfo Eko Susanto, Kepala Desa Ngadipuro Eko Wahyudi, Kepala Desa Serang Handoko Pawiro, CEO KURIRO Indonesia Eko Prasetya dan Pendamping Desa Program P3MD Kemendes PDTT RI Siti Ngafiah Lis.
Hamzah Fathoni selaku Ketua RTIK Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah bagaimana Smart Village yang dirilis Kominfo dua tahun lalu bisa diimplementasikan di 220 Desa Kabupaten Blitar. Namun, RTIK menyadari tidak semudah itu dalam implementasi sehingga dilakukan penjajakan diberbagai aspek.
Hasil temuan di lapangan ditemukan tiga aspek. Pertama terkait infrastruktur jaringan internet. Kedua, aplikasi layanan. Ketiga adalah pengembangan sumber daya manusia. Menurut Hamzah, saat ini aspek kedua dan ketiga tidak bisa berjalan karena hampir desa di Kab. Blitar tidak terjangkau dengan internet, padahal kawasan Kab Blitar bukan termasuk wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Terluar)
“RTIK mengajak ISP untuk berkerjasama dengan RTIK, Kominfo dan Desa agar mereka mau penetrasi dengan masyarakat sehingga nantinya akan dibangun jaringan dan dikelola oleh BUMDES,” tambahnya.
Saat ini Desa Plumbangan, Doko menjadi pilot project dalam implementasi Smart Village, sedangkan Desa Ngadipuro dan Serang masih ditingkat MoU dengan RTIK dalam pembangunan jaringan & pendampingan dengan RTIK.
Harapannya, ketiga aspek dalam implementasi Smart Village bisa terpenuhi. Pendamping juga diharapkan bisa mengarahkan dengan benar karena merupakan faktor yang paling penting.
