1 TAHUN KEPEMIMPINAN BUPATI/WAKIL BUPATI BLITAR, DRS, H.RIJANTO-MARHAENIS MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING

Blitar – Tepat tanggal 17 Pebruari 2017, satu tahun Bupati Blitar Drs. H.Rijanto dan Wakil Bupati Blitar, Marhaenis memimpin Kabupaten Blitar dengan mengusung visi Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju, dan Berdaya Saing.  Berbagai upaya dilakukan untuk segera merealisasikan visi tersebut diantaranya dengan semangat Slogan KALAU KITA KOMPAK, BISA! Kekompakan, gotong royong diyakini akan mengurai kesulitan yang ada. Mengingat, sudah saatnya Kabupaten Blitar berdiri sejajar dengan daerah lain terutama di Jawa Timur yang terlebih dahulu telah maju. Potensi SDA, potensi wisata dan budaya yang tidak kalah bersaing dengan daerah lain menjadi modal untuk menggebrak perekonomian masyarakat Kabupaten Blitar. Pembangunan infrastruktur, pariwisata dan perekonomian menjadi prioritas utama bagi Bupati/Wakil Bupati Blitar.  Bupati/Wakil Bupati Blitar ingin menyelaraskan visi dan misinya sesuai  dengan Nawacita, yang notebene adalah cita-cita Presiden/Wakil Presiden RI. Bupati Blitar yang didampingi Wakil Bupati Blitar berkomintmen,  akan  menjalankan tugas dengan menanggalkan segala atribut politik dan menjadi pelayan bagi  masyarakat.

Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM menyampaikan, pekerjaan rumah masih sangat banyak dan perlu waktu panjang untuk menyelesaikannya. Namun hal ini akan mudah diatasi jika semua OPD, masyarakat dan stakeholders bekerja bahu membahu saling mendukung untuk mewujudkannya. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini berkontribusi turut membangun Kabupaten Blitar. Harapannya, Blitar Kawentar bukan saja menjadi ikon yang dikemas dalam langgam Jawa, namun benar-benar menjadi kenyataan, Blitar menjadi kawentar (terkenal). Bukan saja karena Blitar diakui sebagai  “Bhumi Laya Ika Tantra Adi Raja”, namun juga karena Kabupaten Blitar berpotensi dari berbagai sisi.

Kendati masih setahun masa kepemimpinan H.Rijanto dan Marhaenis, Kabupaten Blitar sudah mendapat beberapa penghargaan baik ditingkat provinsi maupun nasional. Ini bukti, bahwa prestasi kabupaten dengan julukan Seribu Candi ini terus mengisi deretan koleksi prestasi yang telah diraih tahun-tahun sebelumnya.  Tahun 2016, Kabupaten Blitar  diantaranya meraih penghargaan sebagai juara II stand terbaik tingkat nasional dalam kegiatan 3rd Banjarmasin Tourism, Trade, Invesment (TTI) Expo Tahun 2016 yang bersamaan dengan Pameran Terpadu Produk Unggulan Jawa Timur di Duta Mall Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang berlangsung  15-18 September 2016, Pemenang Lomba LPPD Tingkat Provibnsi Jawa Timur, Juara nasional  BUMDes oleh BUMDes Minggirsari, Pemuda Pelopor Tingkat nasional, peternak tingkat nasional. Juga yang baru-baru ini , tepatnya 31 Januari  2017, Kabupaten Blitar kembali mendapatkan piala dan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dibidang lalu lintas ketegori kota kecil. Penghargaan ini sebagai keberhasilan dalam mengikuti kinerja penyelenggara sistem transportasi perkotaan Tahun 2016. Penghargaan diberikan langsung kepada Bupati Blitar ini oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto Iskandar, Selasa (31/1) di Jakarta. Saat penerimaan penghargaan, Bupati Blitar didampingi oleh Kapolres Blitar, AKBP. Slamet Waluya,S.IK, dan Kepala Dinas Perhubungan,Toha Mashuri, S.Sos, M.Si.

“Harapannya, kedepan, prestasi Kabupaten Blitar terus bertambah,” ujar Bupati Blitar.

Selain infrastruktur, pariwisata dan ekonomi yang dikebut, kegiatan pemberdayaan perempuan yang dinaungi oleh PKK maupun Dharma Wanita Persatuan juga didongkrak dengan berbagai kegiatan. Ny.Hj.Ninik Rijanto sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Blitar aktif turun kebawah untuk melakukan evaluasi dan aneka kegiatan untuk memastikan, bahwa program dari PKK benar-benar tepat sasaran dan mendapat respon positif dari masyarakat.  Kegiatan PKK ini didukung pula oleh berbagai organisasi wanita yang ada di Kabupaten Blitar. Sebagai jawara KB Kesehatan Tingkat nasional yang pernah diraih oleh Kabupaten Blitar patut  dipertahankan. Kegiatan pemberdayaan prempuan melalui UMKM juga dipertajam, mengingat sumbu-sumbu perekonomian keluarga bukan saja dari gaji suami/istri , namun juga dari kreatifitas keluarga, lingkungan, bisa berupa hasil kerajinan maupun produk olahan.

Ny.Hj.Ninik Rijanto menegaskan, perempuan harus mandiri. Menjadi penggerak generasi yang peduli punya empati. Bukan saja peduli pada keluarga, namun juga lingkungan masyarakat yang sarat berkompetisi. Tetapi berkompetisi positif demi kemajuan, kesejahteraan bersama. Ny.Hj.Ninik Rijanto juga mengingatkan, PKK bukan kelompok arisan. PKK melakukan pembinaan kepada masyarakat, biasanya mengajak masyarakat secara persuasif tidak konstruktif. Sehingga masyarakat koorperatif untuk diajak bekerja sama, misalnya menanggulangi masalah kesehatan, mengungkit pemberdayaan ekonomi perempuan. Pendekatan dari hati ke hati itu ciri khas gerakan PKK, tidak instruktif tapi persuasif.

Sekedar mengingatkan, Gubernur Jawa Timur, Dr.H.Soekarwo mengambil sumpah dan melantik 14 pasangan Bupati/Wakil Bupati dan 3 pasangan Walikota/Wakil Walikota di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (17/2). Acara pengangkatan sumpah jabatan dan pelantikan serta serah terima jabatan 17 Bupati/Wakil Bupati serta Walikota/Wakil Walikota masa jabatan 2016-2021 tersebut berdasarkan radiogram Menteri Dalam Negeri tanggal 5 Pebruari 2016 Nomor 005/389/SJ. 14 Bupati/Wakil Bupati dan 3 Walikota/Wakil Walikota dalam radiogram tersebut yakni Kota Surabaya, Pasuruan dan Blitar. Serta Kabupaten Ngawi, Jember, Ponorogo, Lamongan, Kediri, Situbondo, Gresik, Trenggalek, Blitar, Mojokerto, Banyuwangi, Malang, Sumenep, dan Sidoarjo. Acara tersebut disaksikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dan Menteri Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Pramono Anung, anggota Forkopimda Provinsi Jawa Timur, dan para purna tugas PJ Bupati dan Walikota.(Humas)

Check Also

Pelajar Selalu Antusias Sambut Mobil MBG, Personel Dapur Ikut Bangga

Bogor — Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Babakan Madang, Sentul, Savira Hazra mengaku bangga …