Blitar – Bupati Blitar Rijanto menjelaskan, bulan September 2017 merupakan puncak musim kekeringan di beberapa wilayah di Kabupaten Blitar, salah satunya di Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto yang saat ini sangat kesulitan untuk memperoleh air bersih.
Bupati Blitar mengaku, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya hari ini bersama dengan jajaran Polres Blitar, BPBD, PDAM untuk pertama kalinya di tahun ini melakukan dropping air bersih di Desa Ngeni. Dimana pihaknya menyediakan air bersih sebanyak 3 tangki yang di bagikan kepada warga setempat. Menurut Bupati, selain di Desa Ngeni masih banyak daerah di Kabupaten Blitar yang juga mengalami kekeringan, totalnya saat ini ada 16 desa dari lima kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Wonotirto, Wates, Panggungrejo, Binangun dan Bakung. Pemkab Blitar secara bertahap akan melakukan dropping air bersih di beberapa lokasi yang lainya.
Sementara itu Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan dropping air bersih ini, karena juga bertepatan dengan momen hari polwan. Maka pihaknya akan melakukan kegiatan bakti sosial yang salah satunya secara rutin akan melibatkan anggota untuk melakukan dropping air bersih di desa-desa yang mengalami krisis air bersih. Yang jelas menurutnya, dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung.
Salah satu warga Ngeni bernama Heru mengatakan, pihaknya sudah merasakan musim kekeringan ini Sejak 2 bulan terakhir, sehingga selama ini hanya mengandalkan air yang berada di sumber air di desa Ngeni, karena rata rata sumur warga saat ini juga sudah mulai mengalami kekeringan. Heru berharap, kedepanya pemerintah memiliki solusi terbaik untuk mengatasi persoalan ini, artinya tidak hanya melakukan dropping air bersih saja tetapi bisa menyediakan air bersih setiap harinya. (RIZ-Diskominfo)
