Blitar – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar, Ny. Hj. Ninik Rijanto gencar melakukan pembinaan dan penguatan kelembagaan PKK mulai tingkat Kabupaten sampai di tingkat desa/kelurahan. Penguatan ini penting agar bersinergi antara TP PKK Kabupaten Blitar dengan TP PKK desa/kelurahan termasuk stakeholder. Dalam kunjungannya yang didampingi beberapa TP PKK Kabupaten Blitar pada Rabu (15/3), Ny.Hj.Ninik Rijanto mengunjungi empat lokasi di Blitar barat, antara lain di Kecamatan Wonodadi dan Srengat.
Kegiatan ini diawali dengan kunjungan di Kantor Kecamatan Wonodadi. Dalam kunjungan ini Ketua TP PKK berpesan agar 4 pokja dalam PKK dapat di optimalkan. Tujuannya, agar prioritas program kerja dapat dicapai melalui pembagian tupoksi yang efektif. Selain itu optimalisasi pokja PKK erat kaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan sampai fasilitasi 10 program pokok PKK.
Selain berkunjung ke Pos PKK, rombongan juga berkunjung di salah satu posyandu yang ada di Desa Kunir Kecamatan Wonodadi. Dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar meninjau pembinaan yang disampaikan tim Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Dalam paparannya, tim Promkes berpesan agar posyandu meningkatkan pelayanan dan menertibkan administrasinya. Selain paparan, juga dilaksanakan penimbangan balita, pijat bayi serta pemberian makanan dan gizi tambahan. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar menegaskan, pelayanan posyandu yang maksimal akan menyiapkan generasi penerus yang handal.
Tidak hanya melakukan pembinaan dan penguatan kelembagaan PKK dan Posyandu, rombongan Pengurus PKK Kabupaten Blitar juga melakukan bakti sosial masyarakat di Kecamatan Srengat. Kegiatan ini diawali dengan menjenguk Siswiani Sarofi, warga desa Pakisrejo yang menderita tumor sejak Sekolah Dasar. Seperti yang diketahui, Siswiani telah melakukan berbagai macam jenis pengobatan dan metode penyembuhan, namun hingga saat ini belum menunjukan kemajuan yang signifikan. Bahkan menurut keluarganya Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sutomo Surabaya tidak berani mengambil tindakan,dikarenakan resiko yang tinggi. Karena hal itu kini wanita kelahiran Blitar, 10 Februari 1984 ini sekarang hanya menjalani rawat jalan dengan terapi dari salah satu pengobatan herbal di wilayah Blitar. Hj. Ninik Rijantto juga memberikan teh Cina sebagai pengobatan herbal.
Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan kunjungan di Rumah Mbah Tuminah warga Lingkungan Togogan Srengat. Mbah Tuminah ini merupakan warga miskin yang mendapatkan bantuan bedah rumah. Bantuan yang berasal dari sumbangan para dermawan dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar ini, direalisasikan menjadi sebuah rumah layak huni. Saat ini proses pembangunan rumah ini sudah mencapai tahap pembelanjaan material, pengukuran dan pemasangan pondasi rumah. Dalam kegiatan ini dacarakan pula pemberian sumbangan sembako dari TP PKK Kabupaten Blitar kepada Mbah Tuminah. Harapannya, bisa mengurangi beban nenek sebatang kara ini.(Humas)