BLITAR KAB – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menerjunkan sejumlah dosen dan mahasiswanya ke Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar untuk memberikan andil dengan membangun ekonomi kreatif berbasis keunggulan lokal.
Untuk mewujudkan upaya itu, Untag meluncurkan program Matching Fund yang proposal program pengabdiannya dilandaskan terhadap master plan pembangunan Desa Minggirsari. Arah orientasi proposal ini ialah terciptanya ekonomi kreatif masyarakat.
Sehingga, melalui program ini para dosen dan mahasiswa Untag Surabaya yang dikirim mengabdi ke Desa Minggirsari bisa melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam hal pengembangan UMKM, Pegiat Wisata, Kepemudaan, Digitalisasi dan Kelompok Pertanian.
Program pengabdian dalam program Matching Fund ini dilaksanakan selama 97 hari yang dimulai tanggal 20 Oktober 2021 hingga bulan Desember. Mengingat masih pandemi Covid-19, kegiatan setiap hari Sabtu dan Minggu ada 6 dosen dan 30 mahasiswa.
Harapannya, pengabdian insan akademika Untag Surabaya di Desa Minggirsari ini bisa membantu membranding Desa Minggirsari dengan ekonomi kreatif. Sebab, potensi lokal Desa Minggirsari terletak pada ekonomi kreatif yang dibangun dari masyarakat Desa Minggirsari itu sendiri. Melalui instrumen pendampingan LPMD, BPD dan PPK kiranya masyarakat terbantu untuk menggugah karyanya yang bernilai ekonomi.
