HARI IBU, MOMENTUM UNTUK WUJUDKAN SOSOK MANDIRI DAN INOVATIF

Blitar – Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara didalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan disemua bidang pembangunan, seprti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik dan hukum. Hal ini mengemuka dalam peringatan Hari Ibu ke-89 Tahun 2017 dan hari Bela Negara ke-69 di Alun-alun Kanigoro, Kamis (21/12).

Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM saat menjadi inspektur upacara pada kegiatan tersebut berkesempatan membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dalam sambutan tersebut diungkapkan, untuk tema hari Ibu tahun ini adalah Perempuan Berdaya Indonesia Jaya. Hal ini didasari oleh situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi situasi yang oleh Kepala Negara disebut sebagai darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pihaknya optimis, dengan bekerjasama dan bergotong royong mampu menghentikan semua bentuk kekerasan.

Lebih lanjut diungkapkan, arti penting dari peringatan hari ibu adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan. Dalam sambutan tersebut Menteri KPPA juga mengajak semua perempuan untuk maju terus, menjadi sosok yang mandiri, aktif, kreatif, inovatif dan meningkatkan kualitas serta kapabilitas diri. Sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa.

Kesadaran Bela Negara, Bentuk Revolusi Mental

Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara sebagai momentum untuk mengenang peristiwa sejarah ketika tanggal 19 Desember 1948, yakni  Belanda melancarkan Agresi Militer ke II dengan mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia. Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat, untuk menjaga keutuhan NKRI.

Peringatan Hari Bela Negara  ke-69 Tahun 2017 dengan Tema, Tiada Hari Tanpa Bela Negara bertujuan untuk menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. Melalui bela negara akan terbangun karakter disiplin, optimisme, taat hukum, bekerja keras untuk negara dan bangsa. Juga melaksanakan perintah Tuhan sesuai agamanya masing-masing guna turut menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Untuk itu, kesadaran bela negara itu penting untuk ditanamkan kepada seluruh warga negara, sebagai bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan Ketahanan Nasional yang tangguh.

Bupati Blitar juga menyampaikan, bentuk bela negara satu diantaranya adalah dengan berkarya dan berprestasi. Seperti diketahui, Kabupaten Blitar telah banyak menorehkan prestasi, baik tingkat provinsi maupun nasional. Baru saja, kabupaten dengan city brandingnya, Amazing Blitar ini memproleh opini WTP dari BPK. Opini yang sudah sekitar 8 tahun ditunggu oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Selain itu  penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Dan masih banyak prestasi lain yang telah diraih oleh kabupaten ini. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga mengingatkan bahwa, prestasi dan kesuksesan untuk mewujudkan visi Bupati/Wakil Bupati Blitar, “Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing, “ adalah dengan kekompakan. Karena dengan Kompak Pasti Bisa.

Pada kesempatan tersebut diacarakan penyerahan tropi dan hadiah lomba ruang laktasi. Kategori OPD yang meraih juara adalah Dinas Perhubungan Juara 1, juara II UPT RSU Ngudi Waluyo dan juara III adalah Bappeda. Sementara kategori kecamatan, untuk juara 1 adalah Kecamatan Garum, Juara II Kecamatan Udanawu dan Juara III Kecamatan Bakung.

Kategori Puskesmas untuk juara I adalah kecamatan Sutojayan, juara II Kecamatan Garum dan Juara III Kecamatan Kademangan. Dalam acara itu juga dipersembahkan atraksi dari PDBI Kabupaten Blitar. Kelompok Marching Band ini beberapa kali telah meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada Tahun 2015 menjadi juara umum Kejurprov Drum Band Jawa Timur di Madiun dan Pada Tahun 2016 peringkat II Umum Kejurprov Drum Band Tingkat Provinsi Jawa Timur di Tulungagung.  Kelompok marching band berkekuatan 73 personil yang merupakan gabungan dari siswa-siswi dan mahasiswa dari seluruh penjuru Kabupaetn Blitar.  (Humas)

Check Also

Pelajar Selalu Antusias Sambut Mobil MBG, Personel Dapur Ikut Bangga

Bogor — Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Babakan Madang, Sentul, Savira Hazra mengaku bangga …