PELUANG DAN TANTANGAN INVESTASI DI KABUPATEN BLITAR

Blitar – Untuk mewujudkan visi Bupati/Wakil Bupati Blitar Menuju Masyarakat Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing, kesekian kalinya Pemerintah Kabupaten Blitar memaparkan peluang dan tantangan investasi di Kabupaten Blitar, Senin, 13 Nopember 2017 di Hotel NAM Jakarta. Paparan yang langsung disampaikan Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM, mendapat apresiasi oleh para undangan yang hadir, antara lain Mantan Panglima TNI, Agus Suhartono. Menurut Agus Suhartono, kegiatan ini  mampu menggugah publik khususnya investor tentang kebutuhan Kabupaten Blitar. Juga sebagai masukan bagi Paguyuban Blitar sebagai mediator antara Pemerintah Kabupaten/Kota Blitar dengan pihak investor.

Dalam paparannya, orang nomor satu di Kabupaten Blitar tersebut menyampaikan bahwa, secara geografis luas wilayah Kabupaten Blitar  mencapai 1.588,79 km² dengan keunggulan komparatif yakni di Blitar Utara terdapat sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan darat. Sedangkan Blitar bagian selatan mempunyai keunggulan pertambangan, pariwisata pantai dan perikanan tangkap. Dengan  jumlah penduduk 1.149.710 jiwa, pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2016 sekitar 5,12% . Pada saat yang sama inflasi Kabupaten Blitar Triwulan IV Tahun 2016 relatif rendah yakni 1,30% sehingga daya beli masyarakat relatif baik. Seperti diketahui, ekonomi daerah ditopang 4 sektor  utama yakni sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor  industri pengolahan, sektor konstruksi dan sektor perdagangan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Blitar juga mengungkapkan jika populasi ayam ras petelur di Kabupaten Blitar mencapai 14.700 juta ekor pada Tahun 2016 meningkat sebesar 1,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Produksinya sekitar 362 ton/hari. Ini artinya, telur dari Kabupaten Blitar memenuhi kebutuhan telur di nusantara. Sementara untuk ayam ras pedaging tetap yaitu 965.600 ekor pada Tahun 2016. Bukan itu saja, susu sapi yang diproduki dari kabupaten ini juga mampu memenuhi kebutuhan nasional. Peternakan sapi perah menjadi nomor 3 di Provinsi Jawa Timur. Populasinya mencapai 14 ribu ekor dengan produki susu segar perhari sekitar 65 ton.

Sektor Perikanan, di Indonesia, ikan koi terbesar berasal dari Kabupaten Blitar. Populasinya mencapai 200 juta ekor. Sub sektor  perikanan menyumbang nilai PDRB Kabupaten Blitar sebanyak 4,83 persen pada Tahun 2016. Selain itu, bukan saja mampu dijual dalam pasar domestik namun juga sampai ke luar negeri antara lain ke Singapura dan negara Eropa seperti ke Jerman, Belanda, dan USA. Sedangkan pasar domestik meliputi Yogaykarta, Surabaya, Malang, Solo, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

Kabupaten Blitar merupakan daerah penyuplai minyak kenang dan minyak nilam. Bahkan sebagai penyuplai minyak kenanga nomor satu di Indonesia dan nomor tiga di Indonesia untuk minyak nilam. Untuk luas area tanam 560 ha, produksi 2.632 ton/tahun. Sedangkan untuk minyak nilam luas area tanam 160 ha, produksi 400 ton/tahun. Kedua potensi ini ekspor ke Singapura dan pasar negara-negara Eropa. Untuk pasar domestik antara lain dikirim ke jakarta, Surabaya dan Medan. Sementara itu untuk pabrik penyulingan atsiri yang ada di Kecamatan Kesamben merupakan rujukan atsiri di Indonesia Timur. Bupati Blitar juga mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Blitar baik potensi wisata alam, seni budaya dan kuliner.

Di hadapan undangan yang hadir, Bupati Blitar menyampaikan paket kebijakan investasi Kabupaten Blitar antara lain, menyiapkan dasar hukum/regulasi jenis-jenis pelayanan perijinan , membangun perijinan secara online dan program I- MOBIL Corner yakni sebuah pelayanan yang bisa memberikan informasi mengenai Dinas Penanaman Modal dan PTSP melalui event pameran maupun promosi yang digelar Pemerintah Kabupaten Blitar. Sehingga diharapkan bagi investor bisa menanamkan modalnya di kabupaten ini misalnya disektor industri pertambangan, mall/pasar modern, pariwisata dan industry kreatif, perhotelan, perumahan/real estate, serta peternakan, perikanan dan agro industri.

Saat ini progress investasi yang ada di Kabupaten Blitar adalah Green field (Peternakan Sapi Perah), Nusantara Segar Abadi, Rejoso Manis Indo dan pabrik Gula OLAM. Sementara itu, progress jalan Lintas Selatan atau yang lebih dikenal dengan Pansela, Pemerintah Kabupaten Blitar telah membebaskan lahan masyarakat seluas 17, 6405 ha, untuk trase yang melintasi kawasan hutan telah terbit IPPKH atas nama Bupati Blitar seluas 109, 0015  ha, dan pada Tahun 2018 akan dibangun trase sepanjang 10,24 km melalui dana softloan dari IDB. Bupati Blitar juga menjelaskan dari 38  kabupaten/kota di Jawa Timur, Kabupaten Blitar peringkat investasinya urutan ke-28.

Lebih lanjut Drs. Rijanto, MM menyampaikan, agenda pembangunan prioritas multiyears Kabupaten Blitar antara lain, penyelesaian pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Blitar di Kanigoro (8 lantai), penyelesaian pembangunan stadion Nglegok, jalan lintas selatan ruas Tambakrejo-Serang (10,2 km), pembangunan RSUD di wilayah Kabupaten Blitar bagian barat (Kecamatan Srengat) dan  pembangunan destinasi wisata unggulan Kabupaten Blitar antara lain, Pantai Serang, Sirah Kencong dan Penataran. Untuk strategi pembangunan daerah menggunakan pembangunan yang inklusif , triple helix model, menjaga keunggulan komparatif serta pendekatan kepemimpinan. Pendekatan kepemimpinan ini artinya antara pemimpin, tokoh agama, tokoh masyarakat serta unsur Forpimda saling bersinergi melalui berbagai kegiatan misalnya, kegiatan keagamaan, coffe time, sport time dan bike to plan. Sementara Tripple Helix Model adalah dengan menjalin sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan lembaga pendidikan.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM, Himawan Hariyoga, Bima Yudhistira dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Institut pengembangan ekonomi dan keuangan, Majalah Tempo, Slamet Sudarsono dari Bapenas dan Wimboh Santoso, Ketua OJK. Wimboh menyampaikan akan membantu pemasangan wifi semua desa/kelurahan yang ada di Blitar. Tujuannya untuk membantu masyarakat desa/kelurahan untuk mengakses informasi, mempercepat pembangunan di daerah. (Humas)

Check Also

Pelajar Selalu Antusias Sambut Mobil MBG, Personel Dapur Ikut Bangga

Bogor — Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Babakan Madang, Sentul, Savira Hazra mengaku bangga …