BUPATI BLITAR OPTIMIS KELOMPOK ASUHAN MANDIRI PEMANFAATAN TOGA BISA MENJADI JUARA NASIONAL

Blitar – Penilaian kelompok asuhan mandiri melalui pemanfaatan Taman Obat Keluarga (Toga) dan akupresur Tingkat Nasional di Desa Kebonagung Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar dilakukan Rabu kemarin. Bupati Blitar Rijanto mengaku optimis akan mendapat Juara I Nasional. Menurutnya, meski juara I menjadi target utama, namun yang terpenting bagaimana pihaknya bisa terus mensosialisasikan manfaat obat keluarga ini. “Selain untuk memelihara kesehatan, toga juga bisa menyangkut tanaman penghijauan. Sehingga warisan leluhur kepada generasi muda ini sebagai edukasi penerus yang harus dilestarikan. Kalau bisa saat ini di setiap rumah ada tanaman toga,” ungkap Rijanto. Melalui regulasi yang sudah ada, pihaknya menggelorakan semangat masyarakat untuk diarahkan suka menanam toga melalui Perbup dan SK Bupati sudah dibuat.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Kuspardani mengatakan, pembentukan asuhan mandiri ini sudah disiapkan sejak tahun 2014. Tetapi memang fokus utama untuk wilayah yang sudah ada atau masyarakat yang tertarik untuk menenam toga. Jadi mudah untuk memberikan pembinaan, seperti Kecamatan Wonodadi, Doko, Wates, Kademangan, dan Gandusari. Menurutnya, kesadaran masyarakat luar biasa. Bahkan saat membina untuk persiapan ke Provinsi, masyarakat memiliki obsesi bahwa kebonagung akan menjadi destinasi wisata kebun toga. Tujuan penanaman toga sendiri agar masyarakat bisa sehat secara mandiri bersama alam.

Sementara itu Ketua Tim Penilai dari Kementerian Kesehatan RI, Siti Munawaroh menyatakan, Kabupaten Blitar ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi juara Nasional. Namun ia berpesan, setelah menjadi juara tanaman toga ini terus dikembangkan lagi. (RIZ-Diskominfo)

Check Also

Pelajar Selalu Antusias Sambut Mobil MBG, Personel Dapur Ikut Bangga

Bogor — Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Babakan Madang, Sentul, Savira Hazra mengaku bangga …