Blitar – Anak dengan kebutuhan khusus harus mendapatkan perhatian yang khusus pula. Hal ini disampaikan oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto MM saat meresmikan Sekolah Luar Biasa (SLB) “PGRI Muji Utomo” Kamis (9/3) di Kecamatan Gandusari. Dalam kesempatan kali ini turut hadir pula Kepala Dinas Sosial serta Sekretaris Dinas Pendidikan dan beberapa unsur pimpinan PGRI Daerah Kabupaten Blitar.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menyampaikan bahwa, SLB ini akan menjadi bukti bahwa setiap permasalahan pasti memiliki jalan keluar. Kekurangan yang menimpa siswa-siswi SLB ini bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita mereka. Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini juga berpesan agar semua pihak ikut membantu keberlangsungan SLB, baik dengan dukungan moriil maupun materiil. Mengingat, sudah selayaknya anak dengan kebutuhan khusus mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak pada umumnya. Hal ini disampaikannya setelah melihat penampilan tarian yang dibawakan oleh siswa-siswi SLB ini.
Sementara itu pendiri SLB PGRI Muji Utomo, Suyadi yang juga mantan Kepala UPTD Gandusari ini menuturkan, bangunan yang berada di Kecamatan Gandusari ini didirikan sebagai wujud nyata perhatian PGRI kepada anak dengan kebutuhan khusus diwilayah Gandusari khususnya dan Blitar utara umumnya. Dia juga menyampaikan bahwa Kecamatan Gandusari merupakan wilayah yang terdampak letusan Gunung Kelud hal ini menyebabkan tingginya angka Anak dengan Kebutuhan Khusus yang berada di wilayah ini.
SLB yang berada dibawah naungan Yayasan PGRI ini telah memiliki 2 kelas dengan total siswa 21 anak. 21 anak tersebut terdiri atas 13 anak penyandang tuna grahita, 3 anak penyandang tuna rungu wicara dan 5 anak penyandang autis. Dalam acara peresmian ini selain diadakan penandatanganan prasati oleh Bupati Blitar, juga diacarakan pemberian tali asih berupa lukisan Bupati Blitar oleh perwakilan guru SLB PGRI Muji Utomo yang merupakan alumni SLB. Acara ini ditutup dengan peninjauan lokasi SLB oleh Bupati Blitar bersama rombongan.(Humas)